Selasa, 29 September 2020

Routing Information Protocol (RIP)

   


 Pada jaringan komputer, routing merupakan sebuah mekanisme yang harus dijalankan. Karena, dengan routing perangkat router bisa benar-benar berfungsi sesuai perannya, yaitu mencari jalur terbaik yang akan dilewati oleh data sampai menuju ke penerima. Routing juga berperan agar jaringan komputer yang berbeda dapat saling terhubung. Karenanya, routing merupakan sebuah mekanisme yang sangat penting untuk dijalankan pada jaringan komputer. Hal ini tentunya harus diperhatikan oleh seorang Network Engineer.

    Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).



Kelebihan Routing Dinamik :

- Cocok untuk area besar/luas

- Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya

- Router secara otomatis berbagi informasi

Kelemahan Routing Dinamik :

- Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbaharui Table  Routing setiap saat ketika ada perubahan.

- Beban CPU Router akan naik seiring dengan table routing yang banyak.


Cara Konfigurasi Dynamic Routing RIP 


Langkah pertama memberikan IP Address dan Gateway pada PC

Klik PC-0, lalu pilih Desktop, lalu pilih IP Configuration, dan isi seperti dibawah ini



Lanjut ke PC-1 dengan cara yang sama, namun dengan IP Address dan Gateway yang berbeda.


Setelah sudah konfigurasi PC-0 dan PC-1, selanjutnya kita akan menkonfigurasi router, kita mulai dari Router-0. Klik Router-0, pilih CLI, ketik "no", tekan enter, dan enter lagi sampai tertulis di kolom CLI "Router>". Lalu ikuti perintah dibawah ini:


Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0

Router(config-if)no shutdown

Router(config-if)#exit


ini adalah konfigurasi fastEthernet 0/0, jangan diclose terlebih dahulu CLI-nya karena selanjutnya masih pada Router-0 namun dengan fastEthernet 0/1 (jika kalian tidak mengetahui yang mana fastEthernet 0/0 atau 0/1, kalian dapat melihatnya pada gambar yang pertama dengan indikasi fe0/0 menunjukan fastEthernet 0/0 dan fe0/1 menunjukan fastEhternet 0/1). Lanjut untuk konfigurasi fastEthernet 0/1, ikuti perintah dibawah ini


Router(config)#interface fastEthernet 0/1

Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit


konfigurasi Router-0 sudah selesai, silahkan langsung di-close saja. bila sudah terkonfigurasi dengan benar, terlihat perbedaan warna lambang yang tadinya merah berubah menjadi hijau.


Sekarang kita lanjut ke Router-2, langkahnya masih sama seperti Router-0. jadi kita langsung saja ke perintahnya:


Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fastEthernet 0/1

Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#ip address 10.10.20.1 255.255.255.252

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit


Selamat Router-2 sudah selesai di konfigurasi.


Lanjut ke Router-3, caranya masih sama seperti yang tadi.


Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fastEthernet 0/1

Router(config-if)#ip address 10.10.20.2 255.255.255.252

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#ip address 172.16.10.254 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit


Sekarang sudah selesai untuk konfigurasi dasarnya, selanjutnya kita akan melakukan Dynamic Routing RIP v1, dengan menambahkan network pada Router - Router.

Kita mulai dengan Router-0, klik router tersebut dan klik CLI, dan ikuti perintah berikut:

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0

Sudah selesai untuk yang Router-0, langsung diclose saja, dan kita akan ke Router-2, dengan cara yang sama.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 1
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 10.10.20.0

Router-2 sudah selesai sekarang kita lanjut ke Router-3

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 1
Router(config-router)#network 10.10.20.0
Router(config-router)#network 172.16.10.0

Bila sudah mari coba kita ping antara PC-0 dan PC-1, klik PC-0 lalu klik desktop dan pilih Command Prompt, dan ketik "ping 172.16.10.1", hasilnya akan seperti dibawah ini

dan lakukan juga pada PC-1, menggunakan perintah yang sama, nampun dengan perintah "ping 192.168.1.1". Dan hasilnya akan seperti dibawah ini.



Demikian mengenai dynamic routing RIP semoga membantu, terimakasih


MAKALAH ETIKA PROFESI TEKNOLOGI DAN INFORMASI Intellectual Property

    MAKALAH ETIKA PROFESI TEKNOLOGI DAN INFORMASI Intellectual Property Mata Kuliah EPTIK   DISUSUN OLEH :                  ...